Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, diluar dugaan memberhentikan dengan hormat Iman Arif sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN), yang baru dijabatnya selama 3 bulan saja.
Keputusan Nurdin ini diambil dalam rangka mengubah struktur kepengurusan BTN yang diketuai Iman yang kini ia jadikan Deputi Bidang Teknis BTN PSSI. Melalui surat keputusan PSSI SKEP/88/NH/X/2010 per tanggal 29 Oktober 2010, jabatan Ketua BTN kini dijabat Nirwan Dermawan Bakrie yang sebelumnya menjabat sebagai wakil BTN.

“Dengan demikian PSSI memberhentikan dengan hormat personalia BTNI periode 2010-2014 sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan nomor KEP/71/NH/VII/2010,” singkat Nurdin dilansir laman resmi PSSI.

Sementara itu menanggapi keputusan ini, Iman justru tidak tahu mengapa dirinya diberhentikan. Konon, Iman 'dianggap' sering membuat terobosan-terobosan baru yang dinilai selalu bertentangan dengan PSSI seperti program naturalisasi dan memilih Uruguay sebagai lawan tanding Timnas Indonesia.

Selain itu sejumlah kalangan memang menilai keputusan PSSI melakukan restrukturisasi sarat kepentingan. Apalagi, Iman terkenal sosok yang kerap berseberangan dengan PSSI. Ia beberapa kali berkoar-koar mengenai pentingnya pembinaan usia muda, soal klub di Indonesia yang tidak memiliki akademi, dan kebijakan setiap klub yang menggunakan enam pemain asing sehingga pemain-pemain lokal tidak mendapatkan jam terbang yang cukup.

"Saya enggak tahu motif di belakang keputusan ini. Tekanan kepada BTN memang mulai terasa dalam dua pekan terakhir. Saya pikir ada elemen-elemen tertentu yang enggak mau BTN sukses," kata Iman, Sabtu (6/11).

"Sistem yang saya terapkan berjalan cepat seperti naturalisasi dan mengundang tim besar seperti Uruguay. Saya melakukan semuanya karena memang enggak ada kepentingan. PSSI mungkin merasa terjebak selama tujuh tahun tidak berbuat apa-apa," tukasnya lagi.

Menurut Iman, keputusan PSSI tersebut tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap wewenangnya di BTN. Ia pun yakin, Nirwan yang kini menggantikannya, akan mendukung program yang telah dirancangnya.

"Saya enggak cari duit di sini. Saya masih memiliki IFA (Indonesia Football Academy) dan SSI Arsenal. Saya hanya ingin melakukan tugas dengan baik sebagai Ketua BTN. Saya siap-siap saja untuk dicopot. Namun, buktinya saya masih ada di dalam struktur. Saya pikir masuknya Nirwan untuk menyelamatkan BTN dan saya yakin Nirwan mendukung program yang sudah dirancang. Jadi enggak masalah dengan keputusan ini," tegasnya.

(via biangbola)