Indonesia Super League
Sriwijaya FC Palembang berhasil memetik hasil positif dengan memukul tuan rumah PSPS Pekanbaru 1-0. Gol tunggal 'Laskar Wong Kito' dicetak oleh Keith Kayamba Gumbs.

Kekalahan PSPS di depan para pendukungnya sendiri yang memadati Stadion Rumbai Pekanbaru membuat para suporter berang. Lemparan botol ke lapangan menodai jalannya pertandingan.

Pertandingan berjalan dengan keras sejak awal. Pada menit kedua, pemain Sriwijaya FC, Supardi,  mendapat kartu merah setelah menahan bola tendangan pemain PSPS, Herman Dzumafo Epandi, yang akan bersarang ke gawang Sriwijaya.

Wasit kemudian mengusi Supardi dan memberikan hadiah penalti kepada PSPS. Namun kesempatan emas tersebut melayang karena tendangan keras mendatar Dzumafo bisa ditangkap kiper SFC, Feri Rotinsulu.

Berkurangnya kekuatan Sriwijaya membuat PSPS lebih mengusai jalannya pertandiangan. Namun beberapa kali kesempatan untuk membobol gawang SFC gagal. Sementara SFC mengintir peluang dari serangan balik.

Pada babak kedua, tepatnya di menit ke-51, SFC memecah kebuntuan. Mendapat umpan dari Firman Utina, Gumbs dengan tenang menguasi bola, mengecoh bek-bek PSPS dan dengan sepakannya menyarangkan bola ke gawang Dede Sulaiman.

Akibat gol tersebut, suporter PSPS, Asykar Teking, meradang. Beberapa kali, para penonton ini melempar botol air mineral dan batu ke tengah lapangan.

Melihat kondisi yang tidak kondusif ini, wasit Ahmad Suparman sempat menghentikan pertandingan sekitar 10 menit sebelum kemudian pengawas pertandingan yang mendapat jaminan dari pihak keamanan mengizinkan laga dilanjutkan.

Tertinggal 0-1, anak-anak PSPS arahan Abdur Rahman Gurning melancarkan serangan sporadis dari berbagai penjuru ke pertahanan SFC. Namun kokohnya barisan pertahanan tim tamu yang digalang M Ridwan membuat tim tuan rumah frustasi.

Hingga ditiupnya peluit bertanda berakhirnya babak kedua ini, tak satupun gol balasan mampu diciptakan PSPS.

Usai pertandiangan, kembali suporter PSPS menunjukan sikap tidak bersahabat dengan tim tamu. Pemain SFC yang akan keluar dari stadion menuju tangga bus, sempat dilempari dan dihalangi. Keributan lagi-lagi pecah.

Untungnya, pihak kepolisian segera dapat mengatasi keributan tersebut. Dengan pengawalan ketat pihak aparat, akhirnya para pemain Sriwijaya FC bisa naik ke bus.